Khasiat Sirsak (Annona muricata L.) Untuk Ambien Dan Anyang-Anyangan
Nama lain: Nongko londo, nangka sabrang,
nangka manila, muris (Jawa), nangka walanda (Sunda), durian belanda
(Aceh), durian batawi (Minangkabau), soursoup (Inggris)
Kandungan Kimia Sirsak
Buah Sirsak mengandung protein, kalsium,
fosfor, vitamin A dan vitamin C. Batang dan daun kaya akan tanin,
fitosterol, kalsium oksalat serta alkaloid murisine. Anggota fmaili
Annonaceae ini bersigat manis (buah masak). Faedahnya sebagai astrigen
(daun dan buah mentah), antibakteri dan antikejang.
Nama sirsak berasal dari bahasa Belanda
“zuur zak”, artinya buah yang asam. Bagian tanaman mulai bunga, daun,
buah, biji, kulit, dan akar dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan
tradisional.
Pada awal 1990-an, ditemukan 34 senyawa Cytotoxic pada daun sirsak
yang mampu menghambat hingga membunuh sel-sel tubuh yang mengalami
pertumbuhan tidak normal (sel kanker). Senyawa ini memiliki beberapa
keunggulan bila dibandingkan dengan pengobatan kanker saat ini, antara
lain membunuh kanker secara efektif dan aman, tanpa menyebabkan rasa
mual dan muntah serta tanpa kehilangan berat badan maupun kerontokan
rambut dalam jumlah besar.Daun sirsak diketahui mengandung zat annonaceous acetogenins yang mampu 10.000 kali lebih kuat membunuh sel-sel kanker daripada zat adriamycin, yang biasa dipakai dalam pengobatan kemoterapi. Zat acetogenins dapat membunuh aneka jenis kanker, seperti kanker usus, tiroid, prostat, paru-paru, payudara, dan pankreas bahkan penyakit ambeien tanpa merusak atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat. Hal ini telah diteliti di Laboratorium Health Sciences Institute, Amerika Serikat di bawah pengawasan the National Cancer Institute, Amerika Serikat.
Cara pengolahan
a.Kanker
Pada pengobatan kanker, daun sirsak (10-15 lembar) direbus dengan 3 gelas air (600 cc) hingga tersisa 1 gelas air rebusan. Pada saat merebus sebaiknya menggunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah liat agar kemurnian zat yang ada pada daun sirsak tetap terjaga. Air rebusan diminum selagi hangat setiap hari, pagi atau sore hari selama 3-4 pekan.
Selain teknik pengolahan di atas, secara umum terdapat pengolahan
lain daun sirsak, yaitu dengan memanfaatkan daun sirsak kering 10-15
lembar direbus dengan 2 gelas air (400 cc) sehingga tersisa 1 gelas air
rebusan. Proses perebusan membutuhkan waktu 1-1,5 jam saja, jadi lebih
cepat prosesnya dibanding cara di atas. Proses pengeringan sebaiknya
tidak dilakukan di bawah sinar matahari terik karena dikhawatirkan akan
merusak senyawa dalam daun sirsak.Pada pengobatan kanker, daun sirsak (10-15 lembar) direbus dengan 3 gelas air (600 cc) hingga tersisa 1 gelas air rebusan. Pada saat merebus sebaiknya menggunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah liat agar kemurnian zat yang ada pada daun sirsak tetap terjaga. Air rebusan diminum selagi hangat setiap hari, pagi atau sore hari selama 3-4 pekan.
Konsumsi daging buah sirsak segar (150-250 gr/hari) dengan mengolahnya menjadi jus atau dimakan langsung sangat disarankan. Daging buah sirsak selain sebagai penambah energi (pada umumnya penderita kanker/tumor kondisi badanya lemas /lesu) juga kaya serat yang sangat membantu proses pengeluaran sel-sel kanker yang telah mati akibat penyembuhan oleh senyawa acetogenins.
Ekskresi sel kanker yang mati bisa melalui keringat, urine, dan feses sehingga umumnya terapi menggunakan herbal daun sirsak sebagai pengobatan akan berefek hangat/panas pada bagian tubuh yang sakit, sering kencing, dan berkeringat deras. Cepat lambatnya reaksi tubuh terhadap penggobatan atau efek samping pengobatan berbeda pada setiap orang dipengaruhi oleh faktor, seperti usia, ketahanan tubuh penderita, tingkat stadium kanker/tumor, dan jenis kanker atau tumornya.
Pengolahan daun sirsak lainnya yaitu dengan cara memblender 3-5 lembar daun sirsak basah dengan menambahkan ¼ gelas air (50 cc) air hangat untuk membantu proses penghancuran. Sebelum diblender, daun sebaiknya dipotong menjadi 3-4 bagian agar lebih cepat hancur. Setelah hancur, masukkan daun ke wadah dengan penutup rapat, lalu tambahkan 1 gelas air panas ke dalamnya dan aduk sampai rata. Tutup wadah dengan rapat agar panas tetap terjaga dan proses ekstraksi senyawa dapat maksimal. Biarkan selama 15-20 menit, setelah itu saring olahan untuk diambil airnya dan minum selagi hangat.
Bila tidak ada blender, pengolahan daun
sirsak bisa juga dengan cara digerus menggunakan cobek dengan teknik
pengolahan yang sama dengan cara diblender.
2. Peluruh Keringat
Cuci bersih 7 lembar daun segar, rebus
dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 gelas air. Setelah
dingin, saring ramuan. Minum ramuan sehari sekali.
3. Kekurangan Vit.C dan Disentri
Cuci bersih buah sirsak mentah, kemudian kupas kulit dan buang bijinya. Makan buah secukupnya.
4. Ambeien
Cuci bersih, lalu kupas kulit dan buang
biji buah sirsak. Blender buah tersebut, kemudian saring hingga
diperoleh sari buahnya. Minum sari buah sirsak 2 kali sehari,
masing-masing 1 gelas.
5. Sakit Kandung Urine / Anyang-anyangan
Kupas buah sirsak setengah masak,
potong-potong menjadi bagian yang kecil dan buang bijinya. Tambahkan
gula dan garam secukupnya, rebus dengan air secukupnya hingga mendidih.
Makan hasil rebusan beserta airnyaseperti makan kolak. Ulangi konsumsi
sampai sembuh.
Reaksi pengobatan
Reaksi pengobatan menggunakan olahan daun sirsak umumnya bereaksi
setelah 3-7 hari setelah pengobatan secara rutin 3 kali sehari meskipun
ada juga yang baru bereaksi setelah 1 bulan konsumsi rutin.


